Jumat, 30 September 2011

software analisis nilai

menganalisa hasil ulangan harian ataupun tes kadangkala menjadi kegiatan yang merepotkan sekaligus menjenuhkan. padahal dari kegiatan ini didapat banyak manfaat, dari sejak pemetaan "nilai" siswa, pemetaan pemahaman, tingkat akurasi dan kelayakan butir soal, dan masih banyak lagi. untuk membantu kawan-kawan pendidik, kami sajikan software analisis nilai yang bisa diunduh dari link berikut ini:

http://www.ziddu.com/download/16601051/AnalisisSoalUraianUH27c.xls.html

mudah-mudahan bermanfaat.

Syi'ir Gus Dur (tanpo waton)

SHOLAWAT TANPO WATON
by : Gus Dur
Astaghfirulloh robbal baroyya
Alqur’an Qodim wahyu Minulyo
Astaghfirulloh Minal khothoya
Tanpo tinulis iso diwoco
Rabbi zidniy ‘Ilman nafi’a
Iku wejangan Guru Waskito
Wa wafiqny ‘amalan sholiha.
Den tancepake Ing njero Dodo 2 x
Ya Rasulalloh.. salamun Alaik
Kumantil Ati lan pikiran
Ya Rafi’a Syani wad Daraji
merasuk ing badan kabeh jerohan
‘Athfata yaji rotal Alami
Mu’jizat Rasul Dadi pedoman
Ya Uhailaljudi wal karomi 2 x
Minongko Dalan Manjinge Iman 2x
Ngawiti insun nglaras syi’iran
Kelawan Allah Kang Moho Suci
kelawan muji anging Pengeran
Kudu rangkulan Rino lan wengi
kang paring rahmat lan kenikmatan
Ditirakati diRiyadhohi
rino wengine tanpo pitungan 2x
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2 x
duh bolo konco priyo wanito
Uripe ayem, rumongso aman
ojo mung ngaji syareat bloko
dununge roso tondo yen iman
gur pinter ndongeng nulis lan moco
Sabar Narimo najan pas-pasan
tembe mburine bakal sangsoro 2x
Kabeh tinakdir sangking Pengeran2x
akeh kang apal qur’an haditse
Kelawan Konco dulur lan tonggo
seneng ngafirke marang liyane
kang podo rukun ojo daksiyo
kafire dewe gak digatekke
Iku Sunnahe Rasul Kang Mulyo
yen isih kotor ati akale 2x
Nabi Muhammad Panutan Kito 2x
gampang kabujuk Nafsu angkoro
Ayo nglakoni sekabehane
ing pepaese gebyare ndunyo
Allah Kang Bakal ngangkat drajate
iri lan meri sugihe tonggo
Senajan asor toto Dhohire
mulo atine peteng lan nisto 2x
Ananging mulyo maqom drajate 2x
ayo sedulur jo nglalekake
Lamun palastro ing pungkasane
wajibe ngaji sak pranatane
ora kesasar roh lan sukmane
‘nggo ngandelake iman tauhide
Den Gadang Allah swargo manggone
baguse sangu mulyo matine 2x
Utuh mayyite ugo ulese 2x
Kang aran soleh bagus atine
Ya Rasulallah.. salamun Alaik.
kerono mapan sari ilmune
Ya Rafi’a Syani wad Daraji
laku torekot lan ma’rifate
‘Athfata yaji rotal Alami
ugo hakekot manjing rasane 2x
Ya uhailaljudi wal karomi 2 x

contoh konsideran SK


PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 27 PURWOREJO
Alamat: Jl Congot 38 Bubutan-Purwodadi-Purworejo 54173
Telp: (0275) 3310696 e-mail: smpn27@yahoo.co.id.
 

KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 27 PURWOREJO
NOMOR : 423.7 / 337 / 2011



TENTANG
PEMBENTUKAN PANITIA ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL
SMP NEGERI 27 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012



Menimbang               :     Dalam rangka memperlancar pelaksanaan Kegiatan Ulangan Tengah Semester (UTS) Gasal di SMP Negeri 27 Purworejo, perlu membentuk kepanitiaan.

Mengingat                 :     1.     Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
                                          2.     Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 129.a/U/2004 tentang standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;
                                          3.     Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
                                          4.     Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah ;
                                          5.     Permendiknas No. 24 Tahun 2006 Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah             
                                          6.     Permendiknas No. 6 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang standar Isi untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan Dasar dan Menengah ;
                                          7.     Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
                                          8.     Kalender Pendidikan SMP Negeri 27 Purworejo

Memperhatikan       :     Rapat Dinas Guru dan Karyawan SMP Negeri 27 Purworejo pada Hari Jum’at, tanggal 23 September 2011 tentang Pembentukan Kepanitiaan Ulangan Tengah Semester Gasal.

MEMUTUSKAN
Menetapkan             :
Pertama                     :     Pembagian Tugas dalam Kegiatan Ulangan Tengah Semester (UTS) Gasal Tahun Pelajaran 2011/2012 seperti tersebut dalam lampiran 1 keputusan ini dan menugaskan guru untuk melaksanakannya.

Kedua                         :     Masing-masing guru melaporkan pelaksanaan tugasnya secara tertulis dan berkala kepada Kepala Sekolah

Ketiga                         :     Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada anggaran yang sesuai.

Keempat                    :     Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih lanjut, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Kelima                        :     Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di        : Purworejo
Pada tanggal          : 24 September 2011
Kepala Sekolah,



Drs. Ch. Darmono
NIP. 19611031 198803 1 005
Tembusan Yth. :
1.        Yang bersangkutan
2.        Arsip

Lampiran 1. SK Kepala SMPN 27 Purworejo
No.  423.7 / 337 / 2011
Tanggal : 24 September 2011


SUSUNAN PANITIA ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) GASAL
SMP NEGERI 27 PURWOREJO
TAHUN PELAJARAN 2011/2012


No.
Nama
Tugas dalam kepanitiaan
Deskripsi tugas lain
01.
Drs. Ch. Darmono (Kep. Sek)
Penanggungjawab
Penjab. Kegiatan
02.
Drs. Mustar, M. Pd.
Ketua
Koordinator Kegiatan
03.
Suyatno, S. Pd.
Sekretaris
Pengarsipan
04.
Harni Kurniawati, S. Pd. T.
Bendahara
Keuangan
05.
Slamet Sutrisnohadi, S. Pd.
Anggota
Penerima draft, mengganda-kan, Pengepakan soal
06.
Drs. H. Suparman
Anggota
07.
R. Samsul Hidayat
Anggota
Pemasangan nomor meja dan etiket ruang
08.
R. Sungkono, S. Pd.
Anggota
09.
Sukino
Anggota
Pelayanan umum
10.
Supriyatun, S. Pd.
Anggota









Purworejo, 24 September 2011
Kepala SMP Negeri 27 Purworejo,



Drs. Ch. Darmono
Pembina Tk.I
NIP. 19611031 198803 1 005












Raden Patah Demak Bintoro


Raden Patah adalah pendiri dan sultan pertama Kesultanan Demak yang memerintah tahun 1500-1518. Pada masanya Masjid Demak didirikan, dan kemudian ia dimakamkan di sana.

asal-usul raden patah

Terdapat berbagai versi tentang asal-usul pendiri Kesultanan Demak.
Menurut Babad Tanah Jawi, Raden Patah adalah putra Brawijaya raja terakhir Majapahit (versi babad) dari seorang selir Cina. Karena Ratu Dwarawati sang permaisuri yang berasal dari Campa merasa cemburu, Brawijaya terpaksa memberikan selir Cina kepada putra sulungnya, yaitu Arya Damar bupatiPalembang. Setelah melahirkan Raden Patah, putri Cina dinikahi Arya Damar, melahirkan Raden Kusen.
Menurut kronik Cina dari kuil Sam Po Kong, nama asli Raden Patah adalah Jin Bun, putra Kung-ta-bu-mi (alias Bhre Kertabhumi) raja Majapahit (versi Pararaton) dari selir Cina. Kemudian selir Cina diberikan kepada seorang peranakan Cina bernama Swan Liong di Palembang. Dari perkawinan kedua itu lahir Kin San. Kronik Cina ini memberitakan tahun kelahiran Jin Bun adalah 1455. Mungkin Raden Patah lahir saat Bhre Kertabhumi belum menjadi raja (memerintah tahun 1474-1478).
Menurut Purwaka Caruban Nagari, nama asli selir Cina adalah Siu Ban Ci, putri Tan Go Hwat dan Siu Te Yo dari Gresik. Tan Go Hwat merupakan seorang saudagar dan juga ulama bergelar Syaikh Bantong.
Menurut Sejarah Banten, Pendiri Demak bernama Cu Cu, putra mantan perdana menteri Cina yang pindah ke Jawa. Cu Cu mengabdi ke Majapahit dan berjasa menumpas pemberontakan Arya Dilah bupati Palembang. Berita ini cukup aneh karena dalam Babad Tanah Jawi, Arya Dilah adalah nama lainArya Damar, ayah angkat Raden Patah sendiri. Selanjutnya, atas jasa-jasanya, Cu Cu menjadi menantu raja Majapahit dan dijadikan bupati Demak bergelar Arya Sumangsang.
Menurut Suma Oriental karya Tome Pires, pendiri Demak bernama Pate Rodin, cucu seorang masyarakat kelas rendah di Gresik.
Meskipun terdapat berbagai versi, namun terlihat kalau pendiri Kesultanan Demak memiliki hubungan dengan MajapahitCinaGresik, dan Palembang.

raden patah mendirikan demak

Babad Tanah Jawi menyebutkan, Raden Patah menolak menggantikan Arya Damar menjadi bupatiPalembang. Ia kabur ke pulau Jawa ditemani Raden Kusen. Sesampainya di Jawa, keduanya berguru pada Sunan Ampel di Surabaya. Raden Kusen kemudian mengabdi ke Majapahit, sedangkan Raden Patah pindah ke Jawa Tengah membuka hutan Glagahwangi menjadi sebuah pesantren.
Makin lama Pesantren Glagahwangi semakin maju. Brawijaya di Majapahit khawatir kalau Raden Patah berniat memberontak. Raden Kusen yang kala itu sudah diangkat menjadi Adipati Terung diperintah untuk memanggil Raden Patah.
Raden Kusen menghadapkan Raden Patah ke MajapahitBrawijaya merasa terkesan dan akhirnya mau mengakui Raden Patah sebagai putranya. Raden Patah pun diangkat sebagai bupati, sedangkan Glagahwangi diganti nama menjadi Demak, dengan ibu kota bernama Bintara.
Menurut kronik Cina, Jin Bun pindah dari Surabaya ke Demak tahun 1475. Kemudian ia menaklukkanSemarang tahun 1477 sebagai bawahan Demak. Hal itu membuat Kung-ta-bu-mi di Majapahit resah. Namun, berkat bujukan Bong Swi Hoo (alias Sunan Ampel), Kung-ta-bu-mi bersedia mengakui Jin Bun sebagai anak, dan meresmikan kedudukannya sebagai bupati di Bing-to-lo.

perang demak dan majapahit

Perang antara Demak dan Majapahit diberitakan dalam naskah babad dan serat, terutama Babad Tanah Jawi dan Serat Kanda. Dikisahkan, Sunan Ampel melarang Raden Patah memberontak pada Majapahitkarena meskipun berbeda agama, Brawijaya tetaplah ayah Raden Patah. Namun sepeninggal Sunan Ampel, Raden Patah tetap menyerang MajapahitBrawijaya moksa dalam serangan itu. Untuk menetralisasi pengaruh agama lama, Sunan Giri menduduki takhta Majapahit selama 40 hari.
Kronik Cina dari kuil Sam Po Kong juga memberitakan adanya perang antara Jin Bun melawan Kung-ta-bu-mi tahun 1478. Perang terjadi setelah kematian Bong Swi Hoo (alias Sunan Ampel). Jin Bun menggempur ibu kota Majapahit. Kung-ta-bu-mi alias Bhre Kertabhumi ditangkap dan dipindahkan keDemak secara hormat. Sejak itu, Majapahit menjadi bawahan Demak dengan dipimpin seorang Cinamuslim bernama Nyoo Lay Wa sebagai bupati.
Pada tahun 1485 Nyoo Lay Wa mati karena pemberontakan kaum pribumi. Maka, Jin Bun mengangkat seorang pribumi sebagai bupati baru bernama Pa-bu-ta-la, yang juga menantu Kung-ta-bu-mi.
Tokoh Pa-bu-ta-la ini identik dengan Prabu Natha Girindrawardhana alias Dyah Ranawijaya yang menerbitkan prasasti Jiyu tahun 1486 dan mengaku sebagai penguasa MajapahitJanggala, dan Kadiri.
Selain itu, Dyah Ranawijaya juga mengeluarkan prasasti Petak yang berkisah tentang perang melawanMajapahit. Berita ini melahirkan pendapat kalau Majapahit runtuh tahun 1478 bukan karena seranganDemak, melainkan karena serangan keluarga Girindrawardhana.

pemerintahan raden patah

Apakah Raden Patah pernah menyerang Majapahit atau tidak, yang jelas ia adalah raja pertamaKesultanan Demak. Menurut Babad Tanah Jawi, ia bergelar Senapati Jimbun Ningrat Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama, sedangkan menurut Serat Pranitiradya, bergelar Sultan Syah Alam Akbar, dan dalam Hikayat Banjar disebut Sultan Surya Alam.
Nama Patah sendiri berasal dari kata al-Fatah, yang artinya “Sang Pembuka”, karena ia memang pembuka kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.
Pada tahun 1479 ia meresmikan Masjid Agung Demak sebagi pusat pemerintahan. Ia juga memperkenalkan pemakaian Salokantara sebagai kitab undang-undang kerajaan. Kepada umat beragama lain, sikap Raden Patah sangat toleran. Kuil Sam Po Kong di Semarang tidak dipaksa kembali menjadi masjid, sebagaimana dulu saat didirikan oleh Laksamana Cheng Ho yang beragama Islam.
Raden Patah juga tidak mau memerangi umat Hindu dan Buddha sebagaimana wasiat Sunan Ampel, gurunya. Meskipun naskah babad dan serat memberitakan ia menyerang Majapahit, hal itu dilatarbelakangi persaingan politik memperebutkan kekuasaan pulau Jawa, bukan karena sentimen agama. Lagi pula, naskah babad dan serat juga memberitakan kalau pihak Majapahit lebih dulu menyerang Giri Kedaton, sekutu Demak di Gresik.
Tome Pires dalam Suma Oriental memberitakan pada tahun 1507 Pate Rodin alias Raden Patah meresmikan Masjid Agung Demak yang baru diperbaiki. Lalu pada tahun 1512 menantunya yang bernama Pate Unus bupati Jepara menyerang Portugis di Malaka.
Tokoh Pate Unus ini identik dengan Yat Sun dalam kronik Cina yang diberitakan menyerang bangsa asing di Moa-lok-sa tahun 1512. Perbedaannya ialah, Pate Unus adalah menantu Pate Rodin, sedangkan Yat Sun adalah putra Jin Bun. Kedua berita, baik dari sumber Portugis ataupun sumberCina, sama-sama menyebutkan armada Demak hancur dalam pertempuran ini.
Menurut kronik Cina, Jin Bun alias Raden Patah meninggal dunia tahun 1518 dalam usia 63 tahun. Ia digantikan Yat Sun sebagai raja selanjutnya, yang dalam Babad Tanah Jawi bergelar Pangeran Sabrang Lor.

keturunan raden patah

Menurut naskah babad dan serat, Raden Patah memiliki tiga orang istri. Yang pertama adalah putriSunan Ampel, menjadi permaisuri utama, melahirkan Raden Surya dan Raden Trenggana, yang masing-masing secara berurutan kemudian naik takhta, bergelar Pangeran Sabrang Lor dan Sultan Trenggana.
Istri yang kedua seorang putri dari Randu Sanga, melahirkan Raden Kanduruwan. Raden Kanduruwan ini pada pemerintahan Sultan Trenggana berjasa menaklukkan Sumenep.
Istri yang ketiga adalah putri bupati Jipang, melahirkan Raden Kikin dan Ratu Mas Nyawa. KetikaPangeran Sabrang Lor meninggal tahun 1521, Raden Kikin dan Raden Trenggana bersaing memperebutkan takhta. Raden Kikin akhirnya mati dibunuh putra sulung Raden Trenggana yang bernama Raden Mukmin alias Sunan Prawata, di tepi sungai. Oleh karena itu, Raden Kikin pun dijuluki Pangeran Sekar Seda ing Lepen, artinya bunga yang gugur di sungai.
Kronik Cina hanya menyebutkan dua orang putra Jin Bun saja, yaitu Yat Sun dan Tung-ka-lo, yang masing-masing identik dengan Pangeran Sabrang Lor dan Sultan Trenggana.
Suma Oriental menyebut Pate Rodin memiliki putra yang juga bernama Pate Rodin, dan menantu bernama Pate Unus. Berita versi Portugis ini menyebut Pate Rodin Yunior lebih tua usianya dari padaPate Unus. Dengan kata lain Sultan Trenggana disebut sebagai kakak ipar Pangeran Sabrang Lor.

kepustakaan

  • Andjar Any. 1989. Rahasia Ramalan Jayabaya, Ranggawarsita & Sabdopalon. Semarang: Aneka Ilmu
  • Babad Majapahit dan Para Wali (Jilid 3). 1989. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
  • Babad Tanah Jawi. 2007. (terj.). Yogyakarta: Narasi
  • H.J.de Graaf dan T.H. Pigeaud. 2001. Kerajaan Islam Pertama di Jawa. Terj. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti
  • M.C. Ricklefs. 1991. Sejarah Indonesia Modern (terj.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  • Moedjianto. 1987. Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-raja Mataram. Yogyakarta: Kanisius
  • Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka.
  • Slamet Muljana. 2005. Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara (terbitan ulang 1968). Yogyakarta: LKIS
  • Yuliadi Soekardi. 2002. Nalusur Sejarahe Sunan Gunungjati. Dalam Majalah Panjebar SemangatEdisi 23-27. Surabaya.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Patah