Rabu, 12 Oktober 2011

Ayah ceritakan padaku tentang akhwat - ikhwan sejati



Ayah Ceritakan Kepadaku Tentang Akhwat Sejati



Seorang bocah kecil bertanya padaku tentang akhwat sejati, sang ayah pun tersenyum seraya berkata.......................

Seorang akhwat sejati bukanlah di lihat dari kecantikan paras wajahnya,
tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.
Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi
dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari begitu banyak kebaikan yang ia berikan,
tetapi dari keikhlasan ia dalam memberikan itu.
Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya,
 tetapi dilihat dari seberapa kebermutuan
yang terucap dari lisannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi
dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian,
tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani
mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya di goda orang di jalan,
tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah
yang mengundang orang jadi tergoda.
Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia hadapi, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu
dengan penuh rasa syukur.

Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.

Sang anak kembali bertanya
 “siapakah yang dapat memenuhi kriteria itu ayah?”
sang ayah memberikan sebuah buku dan berkata “Pelajarilah mereka”
Sang anak pun mengambil buku itu dan terhiaslah sebuah tulisan “Isteri Rasululloh SAW”



Tuk setangkap asa
Dari sebuah pinta cahaya semangat



IBU Ceritakan Kepadaku Tentang Ikhwan Sejati



Seorang gadis kecil bertanya padaku tentang akhwat sejati, sang ibu pun tersenyum seraya berkata.......................

Seorang ikhwan sejati bukanlah di lihat dari bahunya yang kekar,  tetapi
dilihat dari kasih sayangnya kepada orang disekitarnya.
Ikhwan sejati bukan dilihat dari suaranya yang lantang,  tetapi dilihat
 dari kelebutannya menyatakan kebenaran.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat
yang ada disekitarnya,  tetapi dari
sikap bersahabatnya pada
generasi muda umat.

Ikhwan sejati bukan dilihat dari bagaimana ia dihormati ditempat kerja,
 tetapi dilihat dari bagaimana ia di hormati di dalam rumah.
Ikhwan sejati bukan dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi  dilihat
dari sikap bijaknya ketika menghadapi persoalan.
Ikhwan sejati bukan dilihat dari banyaknya akhwat yang memujanya,
tetapi dilihat dari komitmennya terhadap
akhwat yang dicintainya.

Ikhwan sejati bukan dilihat dari banyaknya barbel yang di gantungkan,  tetapi
dilihat dari tabahnya ia menghadapi lika-liku kehidupan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya ia membaca Al Qur’an, tetapi dilihat dari konsistensinya dengan apa yang ia baca.
Ikhwan sejati bukan dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dilihat dari
hati yang tersimpan didalamnya.

Sang anak kembali bertanya
 “lalu dimanakah aku bisa menemukannya ibu?”
sang ibu tersenyum seraya memberikan sebuah buku dan berkata “Teladanilah tokoh ini, ikhwan sejati itu ada di sana”
Sang anak pun mengambil buku itu dan terhiaslah sebuah tulisan “Muhammad Rasululloh”



Tuk setangkap asa
Dari sebuah pinta cahaya semangat





Kelembutan lelaki

Lelaki yang lembut adalah:
Lelaki yang mampu mengalirkan air mata tanda ingatan
Lelaki yang bersedia menerima segala teguran
Lelaki yang memberi madu setelah menerima racun
Lelaki yang tenang dan lapang dada
Lelaki yang baik sangka
Lelaki yang tidak mudah putus asa

Kelembutan lelaki berdiri di atas kemuliaan hati. Seluruh kelembutan yang ada pada diri Rasululloh SAW  adalah kelembutan yang sempurna bagi seorang lelaki.



Kegagahan wanita

Wanita yang gagah adalah:
Wanita yang tahan menerima sebuah kehilangan
Wanita yang tidak takut pada kemiskinan
Wanita yang tabah menanggung kerinduan setelah ditinggalkan
Wanita yang tidak meminta-minta agar di penuhi segala keinginannya

Kegagahan perempuan berdiri di atas keteguhan iman. Seluruh kegagahan yang ada pada bunda Khadijah Al Kubra adalah kegagahan sempurna bagi seorang perempuan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar